Kembali Beroperasi, Polusi Udara PT PPSP Ancam Kesehatan Anak Sekitar Pulo Padang, LPA : Bupati Harus Bersikap Sebelum Jatuh Korban

Mei 8, 2025 - 17:23
 0
Kembali Beroperasi, Polusi Udara PT PPSP Ancam Kesehatan Anak Sekitar Pulo Padang, LPA : Bupati Harus Bersikap Sebelum Jatuh Korban
Asap Pabrik PT PPSP Yang Beroperasi Di Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.(Photo.Istimewa)

IKABINA.COM (RANTAUPRAPAT) – Polusi udara dari pembuangan asap produksi PT Pulo Padang Sawit Permai (PPSP) yang berlokasi di Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, mengancam kesehatan anak-anak khususnya yang berdomisili di sekitar pabrik.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Azhar Harahap, mengatakan mendapat laporan dari masyarakat tentang mulai memburuknya kualitas udara di kelurahan Pulo Padang, pasca beroperasinya kembali pabrik yang sempat menimbulkan konflik bertahun-tahun dengan masyarakat setempat itu.

Dari laporan yang diterima LPA itu ditindak lanjuti dengan meninjau langsung asap dari hasil produksi pada saat pabrik beroperasi, kata Azhar, benar terlihat asap yang keluar dari cerobong pabrik sangat pekat.

“Asapnya luar biasa hitam pekat dan membumbung rendah. Bau udara di sini (lingkungan sekitar pabrik-red) juga benar sangat menyengat. Bisa dibayangkan bagaimana dampaknya terhadap kenyamanan dan kesehatan anak-anak di lingkungan Pulo Padang ini,” ungkap Azhar, Kamis (8/5/2025).

Untuk itu, LPA yang konsern pada persoalan anak di kabupaten Labuhanbatu meminta bupati mengambil sikap tegas terhadap perusahaan. Apalagi, kata Dia, kabupaten Labuhanbatu sudah berupaya mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) sejak tahun 2023 atau masa pemerintahan mantan bupati Erik Adtrada Ritonga.

“Kami hanya melihat dari aspek keselamatan anak-anak sekitar pabrik. Apalagi kabupaten Labuhanbatu sejak masa pemerintahan bupati sebelumnya telah berupaya mendapatkan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak atau KLA. Maka kami mendesak bupati saat ini untuk mengambil sikap tegas. Jangan sampai jatuh korban anak dan akhirnya memicu konflik lagi, serta menjauhkan upaya predikat KLA untuk Labuhanbatu yang sudah dimulai sejak tahun 2023 silam,” pungkas Azhar.[ibc-001]

Apa reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow