IKABINA.COM (RANTAUPRAPAT) - Puluhan bangunan rumah karyawan kebun dan karyawan pabrik PT. Indo Sepadan Jaya (ISJ) diduga berdiri tanpa izin mendirikan bangunan (IMB) atau persetujuan bangunan gedung (PBG). Selain itu, perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit grup Asian Agri yang berlokasi di Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara itu juga memiliki sejumlah tangki biogas yang dibangun diduga beroperasi tanpa izin yang lengkap.
Hal tersebut diungkapkan oleh MQ Rudhy, Koordinator Bidang Lingkungan Perkumpulan Hijau, saat berbincang bersama awak media di Rantaupapat, Kamis (13/3) petang.
Untuk menguatkan dugaan adanya penambahan bangunan di areal Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU) itu, kata Rudhy, pihaknya memastikan dengan mengambil sampel citra satelit berkala dalam kurun beberapa tahun terakhir sebagai pembanding perubahan rona bangunan di dalam kawasan HGB dan HGU PT ISJ.
"Jika benar tidak lengkap perizinannya itu merupakan pelanggaran aturan dan juga merupakan kerugian bagi pemerintah setempat. Kami (Perkumpulan Hijau – Red) dalam hal ini telah menyurati pihak PUPR dan mendesak Kadis PUPR segera bergerak melakukan peninjauan," tegas Rudhy..
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Labuhanbatu, Hendra Hutajulu, ST, M.Si, saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima surat permohonan peninjauan lokasi bangunan yang dimaksud oleh organisasi lingkungan Perkumpulan Hijau.
"Benar, ada surat masuk dari masyarakat dan nanti kami akan melakukan peninjauan sebagai bentuk respon positif," tulisnya singkat melalui pesan elektronik.
Sementara, usaha konfirmasi kepada Humas PT. Indo Sepadan Jaya, Evi Sairi, belum berhasil meski sudah berulangkali dihubungi melalui panggilan WhatsApp.* [ibc-001]
