Sebabkan Kerusakan Rumah, Jalan dan Polusi, Belasan Kendaraan Tangki Pengangkut CPO PT HSJ Dihadang Warga

Mei 6, 2025 - 19:00
 0
Sebabkan Kerusakan Rumah, Jalan dan Polusi, Belasan Kendaraan Tangki Pengangkut CPO PT HSJ Dihadang Warga
Tangki Pengangkut CPO PT HSJ Dihadang Belasan Warga Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu.(Photo.Istimewa)

IKABINA.COM (BILAH HILIR) – Belasan truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) PT. Hari Sawit Jaya (HSJ) dihadang belasan warga desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa 6 Mei 2025. Warga bahkan sempat memaksa supir tangki untuk putar balik dan meminta untuk tidak lagi melintasi jalan tersebut.

Penghadangan untuk kesekian kalinya ini dilakukan warga karena truk tangki CPO dituding menyebabkan rusaknya jalan lintas desa tersebut. Selain itu, belasan rumah warga juga mengalami kerusakan dampak dari getaran tanah saat truk-truk tangki pengangkut CPO itu melintas.

"Belasan rumah dindingnya retak. Getarannya kita rasakan setiap hari dan kerusakan jalan desa juga semakin parah," kata Rimba Sianturi, perwakilan warga yang melakukan penghadangan, Selasa (6/5/2025).

Ditambahkannya, polusi udara juga menjadi masalah bagi warga setempat terutama yang memiliki rumah di tepi jalan lintas.

Alasan lain warga menghadang dan meminta agar truk tangki pengangkut CPO milik PT HSJ itu tidak melintas, karena mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2024 tentang Pembatasan Kendaraan Angkutan Barang Masuk dan Melintas di wilayah jalan Kabupaten Labuhanbatu.

Namun, menurut warga pihak perusahaan Grup Asian Agri itu sama sekali tidak perduli dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah kabupaten Labuhanbatu.

"Selain rambu jalan, himbauan pun sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu lewat spanduk. Tapi gak diindahkan oleh perusahaan," tambah Rimba.

Sementara itu, Generasi Manager (GM) PT HSJ, Andi Prasetyo melalui Humas PT HSJ Ray Saragih, saat dihubungi ikabina terkait aksi warga sekitar mengaku pihaknya sedang melakukan mediasi.

"Ya bang, ini kami sedang mediasi sama warga. Masih menunggu kebijakan perusahaan bang," ucapnya singkat saat dihubungi melalui saluran WhatsApp. [ibc-002]

Apa reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow